Situasi ekonomi global pada tahun 2022

Perasaan tidak aman yang memengaruhi pemilik hewan peliharaan mungkin menjadi masalah global.Berbagai isu mengancam pertumbuhan ekonomi tahun 2022 dan tahun-tahun mendatang.Perang Rusia-Ukraina menjadi peristiwa destabilisasi utama pada tahun 2022. Pandemi COVID-19 yang semakin mewabah terus menimbulkan gangguan, terutama di Tiongkok.Inflasi dan stagnasi menghambat pertumbuhan di seluruh dunia, sementara masalah rantai pasokan tetap ada.

“Prospek ekonomi global telah memburuk untuk 2022-2023.Dalam skenario dasar, pertumbuhan PDB riil global diperkirakan akan menurun antara 1,7-3,7% pada 2022 dan 1,8-4,0% pada 2023,” tulis analis Euromonitor dalam laporan tersebut.

Inflasi yang dihasilkan mengingatkan pada tahun 1980-an, tulis mereka.Ketika daya beli rumah tangga menurun, begitu pula belanja konsumen dan pendorong ekspansi ekonomi lainnya.Untuk daerah berpenghasilan rendah, penurunan standar hidup ini dapat mendorong keresahan sipil.

“Inflasi global diperkirakan akan meningkat antara 7,2-9,4% pada 2022, sebelum turun menjadi 4,0-6,5% pada 2023,” menurut analis Euromonitor.

Efek padamakanan Hewanpembeli dan tingkat kepemilikan hewan peliharaan

Krisis sebelumnya menunjukkan bahwa secara keseluruhan cenderung tangguh.Namun demikian, pemilik hewan peliharaan sekarang dapat mempertimbangkan kembali biaya hewan peliharaan yang mereka bawa sebelum pandemi.Euronews melaporkan peningkatan biaya kepemilikan hewan peliharaan di Inggris.Di Inggris dan Uni Eropa, perang Rusia-Ukraina telah menaikkan harga energi, bahan bakar, bahan mentah, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya.Biaya yang lebih tinggi mungkin memengaruhi beberapa keputusan pemilik hewan peliharaan untuk melepaskan hewannya.Koordinator salah satu kelompok kesejahteraan hewan mengatakan kepada Euronews bahwa semakin banyak hewan peliharaan yang masuk, sementara lebih sedikit yang keluar, meskipun pemilik hewan ragu untuk menyatakan masalah keuangan sebagai alasannya.（dari www.petfoodindustry.com）